Enjintuls.com – Berbeda dengan zaman dahulu, saat ini Anda bisa bepergian ke luar kota hingga luar negeri hanya dengan waktu beberapa jam saja. Hal ini sangat berbeda dengan zaman dahulu yang membutuhkan berhari-hari hingga berbulan-bulan untuk mencapai luar negeri.
Hematnya waktu ini dikarenakan adanya kemajuan dalam bidang teknologi, khususnya teknologi transportasi. Dan salah satu wujudnya adalah pesawat terbang. Namun, bagaimana cara pesawat terbang bisa terangkat ke udara meski memiliki bobot yang sangat berat?
Berikut ini kami sajikan artikel tentang 5 bagian penting pesawat terbang yang membuat benda besar ini bisa terangkat ke udara sambil membawa puluhan manusia dan benda.
5 Bagian Utama Pesawat Terbang
Body Pesawat / Fuselage
Fuselage menjadi bagian utama dalam sebuah pesawat terbang. Badan pesawat ini menjadi pusat seluruh aktivitas membuat pesawat dapat terbang dalam waktu yang lama. Di dalam fuselage terdapat pilot yang bertugas mengendalikan pesawat, penumpang di kabin hingga barang bawaan seluruh penumpang, semuanya ada pada fuselage.
5 Bagian Fuselage :
- Cockpit
- Passangers Cabin (kabin penumpang)
- Cargo Compartmen (bagasi)
- Accessories
- Equipment Compartmen
Terdapat dua jenis fuselage, yaitu Fuselage Monocoque dan Fuselage Semi-monocoque
Fuselage Monocoque terdiri atas bulkhead atau penahan, formers / frame atau pembentuk dan skin. Desain fuselage Monocoque didesain agar gaya atau beban diterima oleh bagian skin. Maka dari itu, material bahan pembentuk skin harus kuat agar dapat menahan beban yang berlebih.
Fuselage Semi-monocoque merupakan bagian body pesawat yang terbentuk dari fuselage monocoque yang ditambah dengan beberapa tongkat stingers yang menjad penghubung antara former / frame dengan bulkhead. Keberadaan stringers berfungsi untuk menanggung beban yang terpusat pada skin. Maka dari itu, desain semi-mocoque lebih kokoh daripada Monocoque.
Wing (Sayap)
Seperti halnya burung terbang, bagian sayap pesawat juga mendukung adanya daya angkat yang membuat sebuah pesawat dengan bobot yang sangat berat bisa terbang di udara. Pada bagian ini tedapat pengendali utama atau control surface yang berupa aileron yang membantu pesawat rolling ke kanan dan ke kiri.
Terdapat juga bagian bernama spoiler dan flaps yang berperan sebagai pengendali tambahan. Fungsi dari spoiler dan flaps adalah membantu kinerja Aileron dan pengereman pesawat. Selain untuk terbang, bagian wing juga menjadi jalur pengisian bahan bakar pesawat.
Tentu saja hal ini sangat berbeda dengan kendaraan darat seperti mobil, motor dan truk yang mengisi bahan bakar pada bagian body. Alasan tangki bahan bakar pesawat berada di bagian sayap adalah karena terdapat mesin pesawat terbang di situ.
Empennage (Ekor Pesawat)
Empennage adalah istilah dari bahasa Prancis yang berarti bulu dan anak panah. Maka dari itu, tidak heran bila bentuk ekor pesawat tampak seperti bulu ungags dan bulu anak panah.
Terdapat dua bagian penyusun utama pada ekor pesawat, yaitu bagian yang tampak tegak lurus atau vertical stabilizer dan bagian melintang atau horizontal stabilizer.
Vertical Stablizer berfungsi untuk membelokkan pesawat ke kanan dan ke kiri. Hal itu bisa terjadi karena pada bagian vertical stabilizer terdapat control surface bernama Rudder.
Horizontal Stabilizer adalah bagian yang mengontrol pesawat agar bisa naik dan turun sehingga ketinggian pesawat di udara bisa di atur. Control ini bisa terjadi karena terdapat elevator sebagai pengendali utama lainnya.
Bila Anda pernah mendengar black box atau flight recorder, maka letaknya terdapat di bagian ekor pesawat atau empennage ini. meskipun terletak pada ekor, namun tetap dapat merekam seluruh kejadian yang ada di pesawat.
Alasan diletakkannya black box di bagian ekor adalah bagian ekor pesawat dinilai merupakan bagian yang sangat minim mengalami kehancuran saat kecelakaan.
Engine / Power Plant (Mesin Pesawat)
Seperti semua kendaraan bermesin lainnya, pesawat membutuhkan tenaga daya dorong atau Thrust dari bagian mesin. Tidak heran karena mesin menjadi salah satu bagian utama dan satu-satunya sumber tenaga penggerak pesawat.
Pada dasarnya, terdapat beragam jenis engine pesawat yang tersedia berdasarkan kebutuhannya. Namun, ada dua mesin yang berbeda secara mencolok, yaitu piston engine yang merupakan mesin lama dan engine turbin yang merupakan mesin baru.
Piston Engine merupakan mesin yang terletak pada pesawat model alam yang menggunakan baling-baling atau propeller sebagai sumber gaya dorong. Maka dari itu, piston engine terletak pada bagian moncong pesawat.
Pembakaran pada piston engine ini terjadi pada bagian dalam atau internal combustion engine yang menghasilkan tenaga gerak dari piston. Lalu, tenaga gerak piston ini dihubungkan ke bagian crankshaft melalui connecting rod sehingga dapat mengubah energi kimia menjadi energi mekanik.
Turbin Engine juga disebut sebagai mesin jet yang saat ini digunakan oleh semua pesawat modern dengan sistem pembakaran di bagian luar.
Begini urutan cara kerja Turbin Engine :
- Udara dihisap, dikumpulkan dan disaring pada bagian air inlet section
- Kemudian udara dimampatkan hingga memiliki tekanan yang tinggi pada bagian compression section. Tekanan tinggi tersebut menyebabkan daya output besar yang dihasilkan saat pembakaran.
- Selanjutnya, udara yang dimampatkan tersebut dialirkan ke bagian combustion chamber untuk dibakar dengan bahan bakar serta cairan lainnya.
- Proses pembakaran tersebut akan diubah menjadi energi mekanik pada turbine section.
- Dan pada akhirnya, udara dibuang melalui exhaust section.
Begitu kompleksnya turbine engine ini membuatnya dapat diturunkan menjadi beragam jenis mesin, seperti turbojet, turboprop, ramjet, turbofan, turboshaft dan scramjet.
Landing Gear (Roda Pesawat)
Seperti namanya, bagian utama pesawat yang satu ini berguna untuk menopang seluruh badan pesawat saat landing atau mendarat ke ground / tanah maupun saat akan lepas landas.
Bagian ini sangat penting untuk membuat pesawat terbang dengan lancar atau mendarat dengan selamat. Karena seperti yang kita ketahui, pesawat butuh melaju dengan cepat di darat terlebih dahulu sebelum akhirnya dapat terbang.
Selain berperan dalam proses lepas landas dan mendarat, landing gear juga membantu pesawat untuk parkir dan juga bergerak di darat sehingga bagian fuselage atau body pesawat tidak lecet atau rusak bahkan hancur.
Landing gear memiliki dua jenis, yaitu nose wheel dan main wheel. Pemasangan landing gear pada pesawat membentuk segitiga yang mana terdapat dua main wheel di fuselage bagian belakang dan satu nose wheel di bagian bawah moncong pesawat.
Landing gear harus dimasukan ke dalam fuselage bagian bawah pada saat terbang, karena bila tidak, akan mengganggu gaya aerodinamis dan aliran angin yang melewati fuselage serta wing pesawat.
Nah, itulah 5 bagian utama pesawat terbang yang sangat penting. Nantikan artikel menarik kami yang lainnya.