Enjintuls.com – BKI atau Biro Klasifikasi Indonesia adalah sebuah instansi pemerintah Indonesia di bidang pelayaran yang memeriksa dan menginspeksi kapal-kapal yang akan dibangun atau sedang beroperasi di Indonesia. Apakah tugas BKI sebatas itu saja? Tentu tidak.
Berdasarkan maritimeworld.web.id, berdasarkan oleh SK MenHubLa RI no. Th. 1/17/1, berikut adalah tugas-tugas yang diemban BKI: adalah sebagai berikut:
- Melakukan Pengetesan peralatan maupun perlengkapan yang ada hubungannya dengan kelas kapal, entah itu bagian badan kapal ataupun mesin.
- Melakukan survei pada waktu-waktu tertentu sesuai kebutuhan seperti Class Survey dan Annual Survey dll.
- Memberikan sertifikat yang sangat penting untuk pengoperasian kapal seperti chartering dll.
Setelah pemeriksaan kapal menerima sertifikat dari kelas yang menyatakan bahwa kapal tersebut memenuhi kualifikasi dan kriteria yang ditentukan oleh Biro Klasifikasi.
Seberapa penting kelas atau sertifikasi untuk kapal? Jawabannya adalah sangat penting sekali. Hal ini dibuktikan dengan hadirnya pihak BKI saat kapal masih berada dalam proses pembuatan. BKI akan melakukan pemeriksaan apakah kapal tersebut sudah sesuai dengan standar yang berlaku pada SOLAS II-1.
Pada SOLAS II-1 terdapat informasi mengenai struktur rancangan kapal. Sebuah kapal tidak akan mendapatkan sertifikat bila tidak sesuai dengan ketentuan yang tercantum pada SOLAS II-1 dan selanjutnya kapal tersebut tidak bisa beroperasi seperti kapal lainnya.
Menurut Ika.ppns.ac.id, sebelum kapal lolos pengecekan BKI, kapal tersebut harus sesuai dengan persyaratan dan peraturan teknik yang Biro Klasifikasi Indonesia terbitkan. penyesuaian tersebut melalui proses persetujuan gambar teknik yang dilanjutkan dengan survey di lapangan.
Memangnya, apa yang dimaksud dengan peraturan teknik? Berikut langkah-langkah sebelum sebuah kapal memperoleh sertifikat layak beroperasi :
- Evaluasi teknis terhadap rencana desain dan dokumen yang berkaitan dengan kapal yang akan dibangun untuk memeriksa pemenuhan peraturan yang berlaku.
- Melaksanakan survey dan pemeriksaan proses konstruksi kapal di galangan kapal oleh surveyor klasifikasi, dan juga pemeriksaan pada fasilitas produksi yang menghasilkan komponen utama kapal, seperti pelat baja, permesinan, generator, propeler dll. untuk menjamin bahwa kapal dan komponennya dibangun sesuai dengan persyaratan klasifikasi.
- Pada saat pembangunan tersebut selesai, berdasarkan laporan hasil pemeriksaan selama pembangunan, bila seluruh persyaratan dipenuhi, maka BKI akan menerbitkan sertifikat klasifikasi.
- Pada saat kapal tersebut beroperasi/berlayar, pemilik kapal harus mengikuti program survey periodik dan di luar survey periodik kondisi kapal tersebut agar tetap sesuai dengan kondisi dan persyaratan untuk mempertahankan klasifikasinya.
Apakah dengan memenuhi klasifikasi di awal, pemilik kapal langsung bebas begitu saja? Tentu saja tidak. BKI tetap akan melakukan survey rutin untuk memastikan apakah kapal tersebut masih memenuhi klasifikasi yang dilakukan di awal.
Bila ternyata survei rutin tersebut menunjukan bahwa kapal tidak lagi memenuhi klasifikasi, maka BKI bisa menangguhkan bahkan mencabut status klasifikasi kapal tersebut untuk sementara atau permanen. Hal itu juga berlaku bagi kapal yang tidak melaksanakan survei rutin secara tepat waktu sesuai dengan peraturan klasifikasi.
Bagaimana cara mempertahankan status klasifikasi? Tentu dengan melakukan survey sesuai aturan dari BKI, seperti survey pembaruan kelas (class renewal), survey tahunan (annual survey), survey antara (intermediate survey) dan survey dok (docking/bottom survey). Selain itu, terdapat pula survey poros baling-baling, boiler, permesinan dan survey khusus lainnya sesuai dengan persyaratan klasifikasi.
Nah, demikianlah pengertian dari BKI beserta tugasnya. Nantikan artikel kami yang menarik lainnya.
