Setiap hari tentu Anda melewati jalan yang beraspal untuk pergi ke suatu tempat dengan sebuah kendaraan. Tentunya Anda pasti bertanya-tanya, terbuat dari apakah aspal tersebut? Apa saja komponen aspal yang terdapat di dalamnya, sehingga bisa membuat banyak sekali jalan? Karena terdapat material yang penting dan bersifat melekat, maka aspal tidak mudah cepat rusak.
Selain itu, bahan pembuatan jalan yang dibuat menggunakan mesin Asphalt Sprayer ini merupakan sumber daya yang berasal dari alam dan pengolahannya menggunakan bahan dasar minyak bumi. Dengan begitu, aspal termasuk salah satu sumber daya alam yang bernilai mahal.

Tidak hanya itu, komponen yang terkandung juga sangat kompleks. Seperti karbon jenuh, alifatik, hingga aromatik. Ingin tahu lebih lanjut mengenai komponennya, yuk simak informasinya berikut ini!
Beberapa Komponen Aspal
Agar Anda lebih mengetahui, apa saja komponen yang terkandung dalam material aspal, yuk simak penjelasan lengkapnya berikut ini!
Aspal Minyak Bumi
Perlu Anda ketahui ,bahwa material aspal berasal dari alam, yang biasanya berasal dari pengolahan minyak bumi. Maka tak heran jika menjadi sumber daya yang memiliki harga mahal. Bahan yang terkandung didalam aspal sangatlah kompleks, antara lain karbon jenuh, alifatik, hingga aromatik.
Oleh karena itu mengapa aspal menjadi salah satu komponen yang harus digunakan dalam pembuatan jalan raya. Pasalnya, komponen yang terdapat dalam aspal memiliki fungsi sebagai prime coat dan tack coat, agar setiap material pembuatan jalan tidak saling lepas. Jadi peran itulah yang menjadikan aspal sebagai waterproofing. Sehingga bisa melindungi material-material di bawahnya.
Sifat Bahan Penyusun Aspal
Material aspal bersifat viskoelastis dengan berbagai kandungan bahan-bahan kimia, sebagai penyusunnya. Bahan kimia tersebut sangatlah kompleks, dengan kandungan karbon yang paling tinggi, yaitu hingga 88%.
Selain itu, bahan aspal juga memiliki kandungan bahan kimia lainnya berupa hidrogen, sulfur, oksigen, dan nitrogen. Karena dilengkapi dengan berbagai kandungan kimia tersebut, maka zat penyusun aspal memiliki 4 sifat utama.
Diantaranya sifat yang paling utama adalah asphaltene, maka dengan sifat tersebut itulah yang membuat aspal menjadi material yang cocok untuk membuat jalan raya, menjadi material yang keras dan kental.
Bahan penyusun aspal lainnya adalah zat resin, yang merupakan sifat zat senyawa dalam kandungan aspal. Senyawa resin memiliki warna coklat tua, dengan bentuk yang solid, dan mengandung senyawa karbon serta hidrogen didalamnya.
Tidak hanya itu, sifat dari material aspal selanjutnya adalah Aromatis dan bersaturasi. Untuk sifat Aromatis memiliki warna coklat tua dan berupa cairan kental. Sementara sifat saturasi berbentuk non polar, dengan senyawa alkil naften yang terdapat didalamnya.
Sifat Aspal Sebagai Bahan Konstruksi Jalan
Pada umumnya, jika Anda mencoba untuk memahami sifat penyusun aspal mengenai bentuk dan senyawanya, tentu akan sulit dipahami, karena Anda bukan ahli kimia. Namun aspal memiliki sifat yang sudah umum, diantaranya durability, artinya aspal memiliki daya tahan lama. Bahkan saat mengalami perubahan cuaca sekalipun.
Sifat utama lain dari aspal yaitu kohesi dan adhesi, yang bisa membuat perekat material antara satu dengan lainnya. Sehingga senyawa di dalamnya saling terikat kuat.
Dengan adanya sifat tersebut, maka membuat aspal bisa peka terhadap kondisi temperatur apapun. Sifat terakhir yang pasti Anda ketahui, adalah aspal memiliki sifat yang keras dan tahan lama.
Itulah beberapa komponen aspal yang perlu Anda ketahui. Semoga ulasan tersebut bisa bermanfaat dan bisa menambah pengetahuan baru bagi Anda. Terutama mengenai bahan pembuat jalan raya ini.